Radarjambi.co.id - JAKARTA - Simulasi Pilpres 2019 di 12 daerah Jawa Barat yang digelar Radar Bogor menempatkan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno menang dari Joko Widodo - Ma’ruf Amin.
Nah, Juru Kampanye Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto – Sandiaga Uno atau BPN Prabowo – Sandi, Nizar Zahro mengatakan, metode simulasi ini lebih jujur daripada sejumlah survei lainnya.
“Mestinya jika survei dilakukan dengan jujur maka hasilnya sama dengan simulasi tersebut. Namun kenyataannya sejumlah survei masih berusaha memanipulasi data dan membohongi publik,” kata Nizar menjawab JPNN, Selasa (12/2).
Ketua DPP Partai Gerindra itu menambahkan gelombang perubahan sudah tidak bisa dibendung lagi. Gaung perubahan sangat kuat sekali. “Dari seluruh penjuru nusantara meneriakkan ganti presiden,” kata anak buah Prabowo Subianto di Partai Gerakan Indonesia Raya atau Gerindra itu.
Dia menambahkan aspirasi sesuai dengan fakta di lapangan. Menurut dia, setiap kunjungan Prabowo - Sandi pasti dipenuhi lautan manusia. Rakyat berdatangan tanpa dikoordinir ataupun dibayar. “Rakyat datang sendiri menyambut pemimpin baru,” tegas Nizar yang kini duduk di Komisi X DPR itu.
Nizar sangat yakin jika simulasi dilakukan di seluruh Indonesia, maka pemenangnya adalah Prabowo – Sandi.
“Suara rakyat suara Tuhan. Jika Tuhan sudah berkehendak, maka tidak ada satu kekuatan pun yang bisa mencegahnya,” pungkas pria kelahiran Jawa Timur 18 Agustus 1974 itu.
Sumber : Jpnn
Bawaslu Akan Rekrut 805.062 Pengawas TPS di Seluruh Indonesia
Ferry Satria Dari Cawawako, Malah Turun Jadi Saksi Pleno PPK